Warung bakso rumput laut (Foto: Mukhtar/Sindo TV)
JOMBANG - Anda bosan dengan bakso yang itu-itu saja? Coba dengan bakso buatan dua mahasiswa di Jombang, Jawa Timur, ini.
Berbeda dengan bakso pada umumnya, kedua mahasiswa ini membuat bakso dari berbagai macam bahan, seperti bakso jamur, bakso kelapa muda, dan bakso rumput laut. Berkat ide kreatif tersebut, keduanya mampu meraup omset hingga Rp13 juta rupiah per bulan.
Menyandang status sebagai mahasiswa tidak lantas membuat Zaenal Arifin dan Mohamad Haiba. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini malu untuk bekerja. Berbekal semangat untuk berwirausaha, keduanya berjualan bakso di tepi jalan raya Jombang-Malang, tepatnya di Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Namun, berbeda dengan bakso pada umumnya, bakso buatan dua mahasiswa ini tidak hanya dibuat dari bahan daging sapi. Namun, dengan campuran bahan-bahan yang tak biasa, seperti kelapa muda, jamur, hingga rumput laut.
Meski demikian, cara pembuatan bakso jenis ini sama dengan bakso-bakso lainnya. Pertama, bahan-bahan seperti rumput laut, kelapa muda, atau jamur dipotong-potong kecil. Setelah itu, campur potongan bahan-bahan tersebut dengan adonan bakso yang sudah jadi lalu rebus hingga matang dan siap untuk dihidangkan.
Meski bahan-bahannya tidak biasa, sejumlah pembeli mengaku lebih senang dengan bakso buatan dua mahasiswa ini. “Belum ada duanya, rasa dari campuran kelapa muda, jamur, atau rumput laut juga memberikan sensasi tersendiri,” kata Andreas, salah seorang pembeli.
Mohamad Haiba, sang penjual bakso, mengaku sengaja membuat bakso dengan bahan rumput laut, kelapa muda, atau jamur karena ingin menyuguhkan menu bakso yang berbeda untuk masyarakat.
“Hasilnya memuaskan karena setelah 1,5 tahun berjalan, kami bisa meraup omset rata-rata Rp13 juta rupiah per bulan,” tuturnya. (ftr)
Berbeda dengan bakso pada umumnya, kedua mahasiswa ini membuat bakso dari berbagai macam bahan, seperti bakso jamur, bakso kelapa muda, dan bakso rumput laut. Berkat ide kreatif tersebut, keduanya mampu meraup omset hingga Rp13 juta rupiah per bulan.
Menyandang status sebagai mahasiswa tidak lantas membuat Zaenal Arifin dan Mohamad Haiba. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini malu untuk bekerja. Berbekal semangat untuk berwirausaha, keduanya berjualan bakso di tepi jalan raya Jombang-Malang, tepatnya di Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Namun, berbeda dengan bakso pada umumnya, bakso buatan dua mahasiswa ini tidak hanya dibuat dari bahan daging sapi. Namun, dengan campuran bahan-bahan yang tak biasa, seperti kelapa muda, jamur, hingga rumput laut.
Meski demikian, cara pembuatan bakso jenis ini sama dengan bakso-bakso lainnya. Pertama, bahan-bahan seperti rumput laut, kelapa muda, atau jamur dipotong-potong kecil. Setelah itu, campur potongan bahan-bahan tersebut dengan adonan bakso yang sudah jadi lalu rebus hingga matang dan siap untuk dihidangkan.
Meski bahan-bahannya tidak biasa, sejumlah pembeli mengaku lebih senang dengan bakso buatan dua mahasiswa ini. “Belum ada duanya, rasa dari campuran kelapa muda, jamur, atau rumput laut juga memberikan sensasi tersendiri,” kata Andreas, salah seorang pembeli.
Mohamad Haiba, sang penjual bakso, mengaku sengaja membuat bakso dengan bahan rumput laut, kelapa muda, atau jamur karena ingin menyuguhkan menu bakso yang berbeda untuk masyarakat.
“Hasilnya memuaskan karena setelah 1,5 tahun berjalan, kami bisa meraup omset rata-rata Rp13 juta rupiah per bulan,” tuturnya. (ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar